Jumat, 02 September 2016

10 Hal yang Penting Dilakukan di Tahun Pertama Kuliah

1. Rajin Masuk Kelas

“Ya eyalah!” mungkin begitu pikir kamu. Eits, nggak segampang itu, lho! Saat kuliah, nggak ada orang yang maksa atau bahkan ngingetin kamu untuk masuk kelas. Kalau kamu bolos, nggak ada yang peduli, karena risiko ditanggung sendiri. Materi kuliah pun bisa didapat di textbook atau fotokopian. Kalau ada urusan catat-mencatat, bisa pinjam catatan teman.

Pernah gk mikir buat bolos aja ?

Tahan godaan tersebut. Tetaplah rajin masuk kelas, karena pertama, mayoritas mata kuliah sangat mementingkan absensi, dan tandatangan absensi nggak selalu bisa “dititip” teman (baca: dipalsukan).

Kedua, hampir selalu ada hal berharga yang bisa kamu dapatkan di kelas, seperti bocoran kisi-kisi ujian, pembagian kelompok belajar, atau arahan tugas. Jangan selalu mengandalkan teman untuk info-info sampingan begini.

Yang lebih gawat, kadang dosen ngasih kuis mendadak yang nilainya sangat diperhitungkan. Nah lho!

2. Get Organized



Kalau mau bahas soal getting organized saat kuliah, pembahasannya bisa jadi satu artikel sendiri, nih.

Tapi menurut versi Youthmanual, berikut poin-poin pentingnya:
  • Beli beberapa folder, masing-masing untuk satu mata kuliah. Setiap mata kuliah biasanya sering bagi-bagi selebaran, seperti silabus dan fotokopian materi. Kadang selebaran ini berguna nantinya, jadi sebaiknya simpan dengan rapih.
  • Simpan tugas-tugas paper yang sudah dinilai dan dikembalikan oleh dosen.
  • Gunakan planner atau agenda, entah yang berbentuk buku atau elektronik. Agenda elektronik (misalnya, aplikasi di smartphone) kayaknya lebih praktis ya, gaes, tapi buku agenda biasanya lebih awet danaccessible.
  • Rajin-rajin buat—dan cek—to-do list.
  • Manfaatkan kalender sebaik mungkin. Lagi-lagi terserah mau pake kalender hadiah dari bengkel yang ada gambar cewek seksinya, atau kalender elektronik (tips: Google Calendar is reaaally good). Catat semuadeadline tugas, tanggal ujian, jadwal dosen, dan hari libur.

3. Jaga Kesehatan

Salah satu problem yang paling sering menimpa mahasiswa baru adalah jatuh sakit, bahkan sampai dirawat di RS.

Karena ini isu serius, pembahasannya juga perlu satu artikel sendiri kali, ya.

Untuk sekarang ini, berikut tips versi singkatnya: jangan ketagihan kafein, atur keuangan untuk selalu bisa makan “benar”, jangan menggantungkan diri kepada junkfood, banyak makan sayur, banyak minum air putih, maksimalkan kegiatan di siang hari supaya nggak begadang, dan olahraga.

Phew! Do I sound like your mom?

4. Jalan-Jalan



Di hari-hari awal kuliah, jelajahi seluruh kawasan universitas kamu. Cari tahu lokasi dan sistem fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan perkuliahan (perpustakaan, computer centre, studio praktek, rektorat, markas BEM) maupun kebutuhan sehari-hari (warung makan, pujasera, pangkalan ojek, bank, gym, minimarket, klinik, tempat ibadah).

Dulu saya baru kenalan sama perpustakaan pusat setelah tiga tahun kuliah, dan rasanya nyesel banget! So find out what facilities your university has to offer as soon as possible.

Walaupun kamu mahasiswa baru, jangan segan-segan mengeksplor, ya. Jangan takut sama senior. Takutnya sama pojokan-pojokan berhantu di universitas kamu aja, hiii… #bikinparno


5. Selesaikan Masalah Dengan Teman Sekamar

Teman sekamar di kos ataupun asrama belum tentu cocok sama kamu. That’s okay! Nggak ada aturan yang bilang kamu harus sahabatan dengan teman sekamar, kok. Yang penting, kamu harus bisa bekerjasama untuk jangka waktu panjang.

Dari awal, tentukan batasan dan buat aturan, misalnya dalam hal pinjam-pinjaman barang dan jam tidur.

Kalau kamu merasakan sesuatu yang nggak sreg dengan teman sekamar, langsung bicarakan baik-baik dan cari solusinya. Jangan dipendam sampai meledak, apalagi kalau kamu sampai harus pindah kosan.

Jika sebelumnya kamu nggak terbiasa sekamar dengan orang lain, itung-itung ini ajang latihan melatih kesabaran dan rasa toleransi.


6. Ikut Sesuatu
“Sesuatu” ini maksudnya organisasi atau komunitas, ya. ‘Srah, deh, mau organisasi atau komunitas apaan. Mau ikut Komunitas Mahasiswa Pencinta Batu Akik Bulu Macan juga bisa!

Ada banyak manfaat bergabung di organisasi atau komunitas, diantaranya memperluas pergaulan, memberikan pengalaman baru, serta memberikan hardskills dan softskills kece yang nggak didapat di dalam kelas. Kamu juga akan mendapat rasa sense of belonging, karena bergabung dengan sekelompok orang yang punya minat sama.

Plus, lumayan ‘kan buat nambah-nambahin daftar pengalaman di CV?


7. Dekati Senior

Dekat dengan senior itu berharga, lho. Berawal dari nongkrong dan ngobrol santai, ujung-ujungnya kamu akan dapet banyak “ilmu informal” yang nggak mungkin ada di kelas atau sekretariat. Misalnya, cara menguasai mata kuliah tertentu, cara ngadepin dosen galak, atau info kos-kosan dan tempat makan enak.

Mereka juga bisa bantu-bantu kamu, misalnya, dengan minjemin buku teks wajib, transfer-transfer file film dan musik asik, dan sebagainya Sebagai bonus, senior biasanya asik diajak nongkrong bareng. They usually have the best dirty jokes and card tricks!

Kedekatan dengan senior ini paling efektif terjalin lewat Ospek. Jadi kalau kamu emang pengen dekat dengan senior, jangan lewatkan Ospek!

8. Akrab Sama Dosen



Sama halnya dengan akrab sama senior, akrab sama dosen pun banyak sekali manfaatnya.

Samperin dosen saat mereka lagi santai di kantor atau seusai kelas, trus tanya segala hal yang pengen kamu tanyakan soal mata kuliah beliau, atau minta rekomendasi bacaan yang bisa bantu kamu memahami materi.

Dosen (kebanyakan) berbeda dengan guru sekolah. Mereka biasanya lebih terbuka. Dijamin, dosen lebih menghargai mahasiswa yang aktif-aktif-bawel-dikit daripada diem-diem-nilai-jeblok.


9. Buka Rekening Baru

Setelah jadi mahasiswa, biasanya kamu harus buka rekening di bank yang berafiliasi dengan universitas, demi keperluan bayar-bayaran.

Tapi kalau kamu perlu buka rekening lainnya untuk kebutuhan sehari-hari, go for it. Hal ini akan melatih kamu mengelola keuangan pribadi. Pilih bank yang memberikan banyak kemudahan (misalnya, mobile banking, ATM setoran tunai), punya kantor cabang dekat kampus, lalu buat ATM-nya.

Tapi jangan bikin kartu kredit dulu, ya. Percayalah, godaan saiton ngutang demi belanja itu nyata, saudara!

10. Jadi Mandiri dan Proaktif

Tentunya, orangtua atau keluarga masih akan bantu kalau kamu terlibat masalah besar. Tapi di luar itu, kamu harus mandiri. Harus bisa atur makan, atur keuangan, atur waktu, jaga kesehatan, jaga keamanan, memecahkan masalah, bahkan cuci baju sendiri.

***

Yang paling penting, kamu nggak boleh lupa dengan peran utama kita sebagai mahasiswa. Mungkin kamu bayar mahal kuliah untuk mendapatkan gelar, tetapi gelar harus didukung dengan ilmu. Dan ketika sudah jadi mahasiswa, orangtua nggak akan menuntun kita dalam mencari ilmu tersebut. Maka jadilah mahasiswa yang proaktif and go get that knowledge!

Selasa, 11 Agustus 2015

Tempat parkir khusus wanita


Bandara Frankfurt Jerman memperkenalkan sebuah lahan parkir yang diperuntukkan khusus perempuan. Dengan desain yang memang sengaja diciptakan untuk wanita itu juga diberi berwarna pink pada label penanda serta marka jalan.





Bandara Frankfurt Jerman sediakan tempat parkir khusus wanita


Menurut laman Thelocal melaporkan bahwa bandara Frankfurt ini mendapatkan ide untuk lebih menghargai wanita agar mereka mendapatkan lokasi yang lebih dekat dengan bandara dibandingkan dengan para pria.

"Parkir tersebut secara ekslusif hanya digunakan oleh pengendara wanita. Tempat tersebut menggunakan kode warna sehingga akan mudah dilihat dari kejauhan", demikian menurut bandara Frankfurt.

"Keamanan adalah faktor penting untuk kami, sehingga setiap tempat juga kami sediakan parkir yang aman, akses cepat, terlihat terang dimalam hari, dan kamera pengawas yang bekerja non stop".

Jerman adalah negara pertama di dunia pembuat parkir khusus wanita. Meski awalnya mereka membuat ekslusifitas untuk wanita adalah karena alasan keamanan. Saat ini beberapa negara lain mulai mengikuti langkah brilian Jerman seperti Malaysia, Italia, Kuwait dan Cina.

Tempat parkir khusus wanita tersebut sengaja dibuat lebih besar dari ukuran yang semestinya dapat menampung kendaraan dengan jumlah yang sama, karena wanita cenderung kurang hati-hati dalam memarkirkan kendaraan.

Pemberian lahan parkir yang lebih besar ini justru ditanggapi negatif oleh editor sebuah majalah Geraldine Herbert, karena dengan memberi area parkir yang lebih besar akan memberikan pandangan bahwa setiap wanita dipandang sepele saat parkir. "Jadi alasan area parkir dibuat lebih besar untuk mempermudah wanita memarkirkan mobil adalah kurang tepat, akan lebih baik apabila alasan pelebaran area parkir itu adalah agar dapat mengakomodasi mobil-mobil moder", tutup Geraldine Herbert, editor majalah Wheels for Women.

Senin, 06 April 2015

8 Kuliner Khas Jerman Bernama Aneh

Jika Anda berkunjung ke Jerman, maka Anda akan mendapati nama-nama makanan di sana cukup aneh. Meski demikian, Anda tak perlu khawatir karena makanan itu tetap bisa dimakan, bahkan makanan itu malah dicari-cari. Berikut adalah beberapa kuliner khas Jerman yang bernama aneh,

 
1. KALTER HUND (ANJING DINGIN)
Kalter Hund
Daging anjing sebenarnya tidak ada dalam daftar makanan Jerman. Namun satu “anjing” terhidang di atas piring sebagai pencuci mulut. Kalter Hund atau Anjing Dingin, kue yang tidak dipanggang ini, berbahan utama mentega dan cokelat. Saat disimpan di lemari es, dikatakan kue ini “berkeringat” seperti hidung anjing.

2. FALSCHER HASE (KELINCI PALSU)
Falscher Hase
Untuk membuat makanan ini, kita dapat mencampur daging cincang dengan apa saja, misalnya tepung, bawang, juga telur. Nama makanan ini mungkin didapat karena bentuknya yang seperti punggung kelinci. Setelah selesai dimasak, diiris lalu dibubuhi sedikit saus di atasnya dan dimakan bersama kentang.


3. BIENENSTICH (SENGATAN LEBAH)
Bienenstich
Makanan ini terbuat dari adonan manis dengan krim vanili serta almond dan gula di atasnya. Kue ini dibuat sebagai perayaan penduduk Andernach, yang pada abad ke-15 berhasil membuat pasukan Linz yang menyerang kota mereka mundur dengan melemparkan sarang lebah.

4. MAULTASCHEN (TAS MULUT)
Maultaschen
Pada Kamis Putih dan Jumat Agung, sebenarnya warga di selatan wilayah Schwaben tidak diperbolehkan makan daging. Namun, beberapa warga menemukan cara untuk tetap dapat makan daging, yaitu dengan menyembunyikannya dalam adonan. Asal usul nama makanan ini tidak diketahui dengan jelas.

5. ARMER RITTER (KSATRIA MISKIN)
Armer Ritter
Makanan ini tergolong kuno Jerman, berasal dari abad pertengahan, saat orang kaya makan daging dan orang miskin hanya roti. Cara membuatnya cukup mudah, pertama roti putih dicampur dengan susu, telur, gula dan vanili. Setelah tercampur dengan rata, adonan ini lalu digoreng.

6. HALVER HAHN (SETENGAH AYAM)
Halver Hahn
Jika Anda memesan makanan ini, jangan berharap bahwa pelayan di wilayah Rheinland akan menghidangkan setengah porsi ayam seperti namanya. Hidangan ini adalah roti dengan keju gouda dan mentega, serta sering disajikan sebagai makan ringan.

7. BEAMTENSTIPPE (DIP PEGAWAI NEGERI)
Beamtenstippe
Diambil dari kata dialek Berlin “stippen” yang berarti mencelupkan. Makanan ini dihidangkan dengan kentang. Awalnya, Beamtenstippe merupakan makanan untuk pegawai atau orang miskin, karena dahulu pegawai negeri lebih rendah peringkatnya di masyarakat dan tidak kaya. Penganan ini bisa dibuat dari berbagai makanan yang tersisa.

8. SPAGHETTIEIS (ES SPAGHETTI)
Spaghettieis
Makanan ini sebenarnya tidak menggunakan pasta sebagai bahan dasarnya. Es krim spaghetti terbuat dari es krim vanilla yang dibentuk menyerupai spaghetti, lalu dihiasi saus stroberi, yang menyerupai saus tomat, dan coklat putih seperti keju parmesan. (tom)


9 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia

Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.

Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.


Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayern, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.

Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.


Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.

Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.


Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.


Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.


Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.


Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.

Sumber : http://www.dw.de